Posts

CERITA TAK BERJUDUL

Ditengah kesibukan ku mengerjakan tugas rumah dan profesiku sebagai tenaga pendidik disebuah sekolah teknologi ternama, aku sempatkan menulis. Menulis bagiku tempat yang nyaman untuk mencurahkan segala rasa. Terkadang aku menulis di sosmed stroyku. Terkadang panjang terkadang pendek, terkadang hanya 2 baris kata. Kemarin malam aku menulis begitu banyak. Aku tumpahkan rasa kesalku, rasa lelahku rasa bosanku. Tapi aku terus menulis dan belajar jarak jauh dari negerinya impian manusia, yaitu paman Sam. Ditengah cuaca cukup dingin karena hujan sejak pagi harinya diiiringi gemuruh angina dan halilintar, aku tetap setia mengikuti makul. Ketika perutku terasa dingin, aku menghangatkan perutku dengan semangkuk mie instant, susu panas dan nutrive benecol agar tidak kolestrol. Selesai kuliah jam 06.15, lanjut dengan tugasku sebagai guru Bahasa Inggris. Interaksi dengan siswa amat sangat menyenangkan, karenamereka lucu lucu. Sekita jam 10.00 pagi seusai pelajaran, Bahasa Inggris, aku tert

KOMITMEN MENULIS

  10 Oktober 2021, adalah perdana saya menjadi narsum di KOMUNITAS KANG ASEP – SAGUSAPOP, IGI. Tema yang diangkat adalah Komitmen.   Saya sangat tertarik dengan Komitmen yang terinspirasi   dari Trainer terkenal Bpk Dedi Dwitagama. Kenapa saya ambil Komitmen sebagai permulaan? Karena komitmen adalah bagian terpenting dalam kehidupan dan berkegiatan sehari-hari. Apabila tidak menempati komitmen pada awal kegiatan, bagaimana bisa mempertahankan aktifitas kehidupan sehari, bagaimana bisa mempertahankan sebuah hubungan dengan baik. Karena setiap kegiatan akan selalu ada hambatan, oleh sebab itu untuk tetap terus aktidalam berkegiatan agarbisamenghasilkan sebuah karya, makaperlu dibangun komitmen, dan utamanya adalah membangun komitmen diri adar bisa tetap terus aktif. Dibawah ini adalah pemaparan tentang Komitmen menulis bagi penggiat literasi seluruh Indonesia, yang diawali dengan Pengertian Menulis, langkah-langkah menulis serta Komitmen. Sesungguhnya pembahasan Komitmen Menulis

PUISI TELELET KARYA BPK. MARJUKI

Image
Pada tanggal 15 oktober, menghadiri webinar Puisi TELELET yang diselenggarakan oleh IGI dan komunitas dibawah naungan IGI. Pemateri adalah bapak Marjuki penulis puisi TELELET. Saya tidak bisa menulis puisi, pantun dan prosa. Amat terdengar aneh atau terlihat aneh bila saya menulisnya cenderung bercerita. Setelah memperhatikan keterangan pak Marjuki, ternyata puisi itu ber RIMA juga, mirip yah dengan pantun, berakhiran aa ii uu ee oo. Nah aku malah makin ga ngerti deh. Disesi baca puisi, yang paling saya suka adalah ibu Nurul. Bacanya indah penjiwaannya bagus dan menyatu dengan isi puisinya. Beliau menghipnotis peserta termasuk narsumnya. Kereeen banget ibu Nurul ini. Ditemani setengah butir melon, aku menulis sudah beberap tulisan yang aku selesaikan, baik posting diwag, Instagram, facebook maupun blog. Buah segar tiap hari menemani malam panjangku untuk mengerjakan tugas dan kuliah online dari negara mamang Sam. APA ITU PUISI TELELET Pak Dr. Marjuki, MPd, asal Gresik, mengatak

KOMUNITAS KANG ASEP DAN SAGUSAPOP

Mengenal SAGUSAPOP Saya mengenal SAGUSAPOP dari rekan cantikku Madame Heddy, wanita paruh baya yang memiliki talenta. Meski tidak Menyandang Gelar Strata SSan, tapi beliau mampu memimpin sebuah organisasi dibawah naungan IGI (Ikatan Guru Indonesia) dan dikomandani oleh Kang Founder atau Kang Asep, ini nama keren atau sapaan keren dari Bapak Asep Gunawan. Beberapa waktu lalu sebenarnya lumayan lama juga madame Heddy berbincang bincang melalui telp dengan saya, biasanya kami berbicara melalui telpon pada malam hari setelah aktifitas rutin usai. Kami bercerita tentang SAGUSAPOP. Dari cerita beliau saya sangat terkesan, dan saya berpikir saya bisa menyumbang ilmu yang saya dapat selama pendidikan dari berbagai lembaga pelatihan. Dengan berbekal Ilmu yang saya dapat serta kemampuan literasi yang tidak mengecewakan para trainer terdahulu, maka saya mencoba uji kemampuan untuk berbagi Ilmu melalui organisasi yang dikomandoi oleh Kang Asep. Singkat cerita, pada hari Sabtu malam, saya dih